Pernah dititipi orang sesuatu ketika berada di luar kota atau luar negeri? Mungkin yang terbayang adalah repot, berat, dan belum tentu orangnya mau membayar.Apalagi yang menitip adalah keluarga atau sahabat dekat? Pernah terpikir aktivitas 'titip-menitip' bisa menjadi sumber penghasilan? Bistip.com akan menjawabnya.
Bistip.com sebagai Peer to Peer Courier Service merupakan situs yang memberikan kesempatan bagi pelawat (traveler) untuk menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa dia sedang berada di suatu tempat dan akan kembali dalam kurun waktu tertentu, dan tentu saja siap dititipi membeli barang yang Anda inginkan.
Bagi siapapun yang ingin menitip sesuatu dari traveler ini, akan dikenakan biaya sesuai dengan keinginan traveler. Misalnya ada orang yang sedang berada di Singapura dan akan kembali ke Indonesia tiga bulan lagi, maka orang Indonesia yang mau menitip sesuatu seperti tas, sepatu, atau apapun bisa menginformasikan ke orang yang di Singapura tersebut.Ketika orang yang di Singapura datang dan membawa barangnya, yang menitip harus membayar harga barang plus komisi sebesar yang diinginkan oleh traveler. Biasanya kesepakatan dilakukan di awal transaksi.
"Ada yang membayar sampai berkali-kali lipat karena saking senangnya mendapat barang yang diinginkan," ujar William, pendiri Bistip.com, saat menjadi pembicara dalam Sparx Up Seminar "Gamification and Cnvergence" di International Design School, Jakarta, Jumat (23/12/2011).
William menambahkan, keberhasilan konsep yang ditawarkan Bistip.com telah membuat situs ini memiliki lebih dari 3600 anggota tersebar di 237 kota di 47 negara. Selain pembayaran di tempat, sistem pembayaran yang sudah bisa menggunakan BCA dan PayPal juga menjadi pendukung keberhasilan Bistip.com di berbagai negara.
Bistip.com yang dirintis pada Juli 2011 merupakan pemenang Sparx Up Awards 2011 untuk kategori Best User Generated Content dan mendapat gelar Most Promising Start Up 2011.
Kehadiran William di seminar Sparx Up yang disponsori oleh Kompas.com ini adalah untuk menginspirasi teman-teman lain yang belum mendirikan startup untuk berani memulai dan berani mengambil pangsa pasar internasional.Konsep sederhana yang ditawarkan Bistip.com memberi contoh bahwa untuk "Go International" ternyata tidak sesulit yang disangka.
0 comments:
Post a Comment